Mengkendek, Humas Kua Mengkendek, 3 September 2024 – Kantor Urusan Agama (KUA) Mengkendek, bersama Kepala KUA Mengkendek, Penghulu, dan Penyuluh Agama Islam, menyelenggarakan kegiatan bimbingan jamaah di Masjid Jabal Nur Bangkailan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan panduan yang komprehensif kepada jamaah tentang prosesi penyelenggaraan jenazah, mulai dari menghadapi saudara atau keluarga yang dalam keadaan sakaratul maut hingga proses penguburan.
Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan pembukaan oleh Kepala KUA Mengkendek menyampaikan pentingnya pengetahuan tentang prosesi penyelenggaraan jenazah dalam agama Islam. Ia menekankan bahwa pengetahuan ini tidak hanya penting bagi keluarga yang sedang menghadapi kehilangan tetapi juga bagi seluruh masyarakat untuk membantu sesama dalam menghadapi situasi tersebut.
Penyuluh sebagai pemateri kemudian membahas tentang apa yang harus dilakukan jika saudara atau keluarga meninggal. Ia menjelaskan langkah-langkah awal yang harus diambil, seperti mentalqinnya sampai menguburkan juga memberikan panduan tentang cara memandikan mayit dengan benar sesuai dengan ajaran Islam.
Penyuluh Agama Islam selanjutnya membahas tentang cara mengukur kain kafan dan mensholatkan mayit. Ia menjelaskan bahwa kain kafan harus dipotong sesuai dengan ukuran mayit dengan benar. Penyuluh juga memberikan demonstrasi cara memandikan dan mensholatkan mayit, yang merupakan bagian penting dari prosesi penyelenggaraan jenazah.
Kegiatan berlanjut dengan pembahasan tentang proses penguburan, menjelaskan tentang cara memilih tempat penguburan, cara menguburkan mayit, dan doa yang harus dibaca saat prosesi penguburan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesucian tempat penguburan.
Kegiatan pembinaan prosesi penyelenggaraan jenazah di Bangkailan yang diikuti oleh tiga majelis taklim, yaitu Majelis Taklim Jabal Nur Bangkailan, Majelis Taklim Jabal Nur Su’pi, dan Majelis Taklim Nurul Haq Piri, berlangsung dengan penuh keseriusan dan keterlibatan aktif dari jamaah. Sesi tanya jawab yang diselenggarakan setelah setiap pembahasan materi menjadi momen yang sangat dinantikan oleh jamaah. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkisar tentang berbagai aspek prosesi penyelenggaraan jenazah, mulai dari cara menghadapi saudara atau keluarga yang dalam keadaan sakaratul maut, hingga proses penguburan. Pertanyaan lain yang banyak diutarakan jamaah seperti memandikan jenazah, mengafani dan mensholatkan.
Selain itu, jamaah juga bertanya tentang proses penguburan, termasuk cara memilih tempat penguburan dan doa-doa yang harus dibaca saat proses penguburan. Penghulu menjelaskan bahwa tempat penguburan harus dipilih dengan hati-hati dan menjaga kebersihan dan kesucian tempat tersebut. Ia juga memberikan panduan tentang cara menguburkan dengan benar dan doa yang dibaca saat penguburan.
Disela-sela pemaparan materi jamaah diberi keluasan bertanya, sesi tanya jawab ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua jamaah memahami dengan baik tentang prosesi penyelenggaraan jenazah. Setelah selesai di Bangkailan, tim pembinaan akan melanjutkan kegiatan ke Uluway dengan materi yang sama. Kepala KUA Mengkendek menyatakan bahwa kegiatan ini akan terus dilaksanakan di beberapa masjid yang belum tersentuh untuk memastikan bahwa semua masyarakat memiliki pengetahuan yang baik tentang prosesi penyelenggaraan jenazah.
Dengan demikian, kegiatan pembinaan prosesi penyelenggaraan jenazah di Bangkailan berhasil diselenggarakan dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Jamaah merasa bermanfaat dengan pengetahuan yang mereka peroleh dan berharap agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang ajaran Islam. (Lin_Kua)