Tana Toraja (Humas MTsN 2) — Dalam upaya mewujudkan madrasah digital, MTsN 2 Tana Toraja menggelar Ujian Madrasah berbasis Android yang dilaksanakan mulai tanggal 28 April hingga 7 Mei 2025. Kegiatan ini bertempat di ruang kelas dan laboratorium komputer MTsN 2 Tana Toraja, dengan seluruh pelaksanaan dilakukan secara mandiri oleh siswa.
Ujian ini diikuti oleh seluruh siswa kelas IX sebagai bagian dari penilaian akhir proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaannya, madrasah menggunakan aplikasi Loomcaa Lite, sebuah platform digital yang dirancang untuk memudahkan proses ujian secara daring.
Kepala MTsN 2 Tana Toraja mengungkapkan bahwa penggunaan ujian berbasis Android ini bertujuan untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik sesuai dengan standar kompetensi kelulusan yang telah ditetapkan. “Kami sangat mendukung penerapan teknologi ini sebagai bagian dari adaptasi terhadap perkembangan zaman, sekaligus mengajarkan siswa untuk menggunakan teknologi secara bijak,” ujarnya.
Secara umum, ujian ini mendapatkan respon positif dari para siswa, guru, dan orang tua. Mereka menyambut baik penerapan teknologi dalam dunia pendidikan sebagai bentuk inovasi di era digital. Namun, tantangan tetap ada, terutama terkait kestabilan jaringan internet yang kadang menghambat kelancaran siswa dalam menjawab soal.
MTsN 2 Tana Toraja sendiri bukanlah pemain baru dalam ujian berbasis digital. Sejak tahun 2020, madrasah ini telah melaksanakan ujian berbasis Android menggunakan beberapa aplikasi serupa. Dengan pengalaman tersebut, MTsN 2 Tana Toraja terus berkomitmen untuk mengembangkan sistem ujian yang lebih mandiri. “Harapan kami ke depan, madrasah ini dapat mengembangkan aplikasi ujian sendiri sehingga tidak lagi bergantung pada aplikasi pihak ketiga,” tutup kepala madrasah.
Melalui langkah ini, MTsN 2 Tana Toraja membuktikan keseriusannya dalam bertransformasi menjadi madrasah digital yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.