Seksi Bimas Kristen Dorong Profesionalisme Penyuluh Agama Kristen Lewat Pembinaan Kompetensi

Makale, (Humas Bimas Kristen Tana Toraja) Guna meningkatkan profesionalitas dan kualitas pelayanan keagamaan, Seksi Bimas Kristen Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja menggelar Pembinaan Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Kristen pada Kamis, 12 Juni 2025, bertempat di Aula Kantor Kemenag Tana Toraja. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang penyuluh agama Kristen dari berbagai wilayah binaan.

Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, H. Usman Senong, S.Ag., M.H., yang dalam arahannya menegaskan pentingnya penyuluh agama Kristen memahami dan menguasai empat kompetensi utama. Keempat kompetensi tersebut adalah:

Kompetensi Manajerial, yakni kemampuan membentuk minimal lima kelompok binaan tetap sesuai dengan Permen PANRB No. 9 Tahun 2021;

Kompetensi Sosial, yaitu kemampuan beradaptasi dan menjadi teladan yang baik di tengah masyarakat;

Kompetensi Teknis, yaitu pemahaman atas tugas pokok dan fungsi serta kemampuan membangun kolaborasi dengan masyarakat dan pemerintah;

Kompetensi Kepribadian, yaitu menjaga etika, moral, dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai pelayanan keagamaan.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimas Kristen, Arius Damarto Rombeallo, M.Th., selaku penanggung jawab kegiatan dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari DIPA Seksi Bimas Kristen Tahun Anggaran 2025. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan, termasuk panitia, narasumber, moderator, dan seluruh peserta.

Dalam kegiatan ini disajikan tiga materi utama:

Perkin Bimas Kristen Tahun 2025, disampaikan langsung oleh Arius Damarto Rombeallo, M.Th., dengan moderator Yosefina Patulak, S.Th., Ketua Pokjaluh Agama Kristen.

Digitalisasi Ekinerja ASN Kementerian Agama, disampaikan oleh Try Wahyuningsih, S.Pd.K., M.Pd., dengan moderator Salempa, S.Th., MM.

Etika Pelayanan Publik, dibawakan oleh Meriany Sampe, S.KM., M.Kes., dimoderatori oleh Lenynda Tondok, SE.

Rangkaian kegiatan ditutup secara resmi oleh Pembimas Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Dra. Marlyn Naray, yang dalam arahannya mengingatkan seluruh peserta bahwa penyuluh agama Kristen adalah garda terdepan dalam memberikan bimbingan rohani dan pembinaan umat di tengah masyarakat.

“Pahami tugas dan fungsi sebagai penyuluh dengan baik, karena peran saudara sangat strategis dalam membina kehidupan beragama yang rukun, damai, dan toleran,” pesan Marlyn Naray mengakhiri sambutannya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta dapat mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas layanan keagamaan di wilayah binaan masing-masing secara profesional dan berintegritas. (DNK)