Makale, Humas Bimas Islam Kemenag Tana Toraja – Dalam rangka program Berkah Keuangan Keluarga yang bertujuan untuk mempersiapkan calon pengantin agar memiliki fondasi yang kuat dalam membangun rumah tangga, Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) melaksanakan kegiatan bimbingan perkawinan pranikah dan calon pengantin untuk angkatan pertama yang bertempat di KUA Gandangbatu Sillanan pada hari Rabu, 16 Oktober 2024 dan diikuti sebanyak 30 (Tiga Puluh Peserta).
Membuka acara ini sekaligus memberikan sambutan Ratika Abdul Rahman Selaku Kepala KUA Gandangbatu Sillanan sangat berterima kasih atas terlaksananya kegiatan ini di daerah binaannya, “saya berharap dengan adanya kegiatan ini maka catin akan mendapatkan tambahan ilmu dalam pengelolaan keluarga sehat dan manajemen keuangannya nanti kedepan sehingga akan tercipta sebuah keharmonisan dalam rumah tangga”
Haji Arifuddin sebagai Kepala Kasi Bimas Islam dalam sambutannya menyatakan “Dengan adanya bimbingan ini, kami berharap calon pengantin dapat memahami berbagai aspek penting dalam pernikahan, termasuk cara manajemen keuangan dengan baik serta pengelolaan kesehatan keluarga dimana akan membantu mereka dalam menghadapi berbagai tantangan setelah menikah,”
Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri yang cukup handal dibidangnya yakni Seltin selaku Pemateri Pertama mengangkat tema Pencegahan Stanting pada anak, beliau memberikan materi mengenai dampak stunting terhadap tumbuh kembang anak. Selain itu, peserta juga diberikan pelatihan tentang pola makan sehat, pentingnya pemeriksaan kesehatan, dan cara merencanakan kehamilan yang baik dimana sangat berhubungan dengan pengelolaan keuangannya. Sebagi Pemateri Kedua Hana Pare mengangkat tema tentang bagaimana mengatur keuangan. Beliau menekankan pentingnya perencanaan keuangan dalam membangun keluarga yang berkah serta menjelaskan berbagai strategi, mulai dari penyusunan anggaran bulanan, pengelolaan utang, hingga investasi untuk masa depan.
Sebagai langkah lanjutan, Bimas Islam juga berencana untuk melakukan evaluasi dan pendampingan pasca-bimbingan kepada pasangan yang telah menikah untuk memastikan keberlanjutan dari pengetahuan yang telah didapatkan.
Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, terutama bagi generasi muda yang akan melanjutkan estafet kehidupan berkeluarga.(AS)