Makale, Humas Seksi PHU – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, HM. Tonang, mengimbau agar para pegawai Kemenag Sulawesi Selatan yang telah mengikuti Diklat Penguatan Moderasi Beragama (PMB) aktif membagikan pengetahuan dan hasil pelatihan tersebut kepada masyarakat sekitar.
Hal ini disampaikan oleh HM. Tonang saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama bagi Penyelenggara Haji, yang diselenggarakan oleh Bidang PHU di Hotel MaxOne Makassar, Rabu, 25 September 2024.
“Ada kesan bahwa diklat yang diikuti pegawai Kemenag Sulsel hanya untuk diri sendiri, padahal hasil diklat tersebut seharusnya disebarluaskan kepada orang-orang di sekitar kita,” tegas Tonang.
Ia menambahkan bahwa PMB, sebagai salah satu program prioritas Kementerian Agama sejak dicanangkan pada 2019, seharusnya sudah menjangkau lebih luas. Namun, di internal Kemenag Sulsel sendiri, penyebaran sosialisasi masih belum optimal.
“Dari total 12 ribu ASN Kemenag se-Sulsel, baru sekitar 10 persen yang telah mengikuti sosialisasi PMB. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini perlu terus didorong agar bisa mencakup seluruh ASN dan Non-ASN di lingkungan Kemenag Sulsel,” jelasnya.
Tonang menekankan pentingnya membangun ekosistem moderasi beragama di Kemenag Sulsel sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama.
Namun, ia juga mengakui adanya tantangan dalam menyosialisasikan PMB, terutama dengan munculnya kritik yang menilai program ini hanya sebagai proyek Kementerian Agama.
“Tugas kita tidak mudah, terutama menghadapi mereka yang menganggap PMB sekadar proyek. Padahal, harapan kita adalah membangun harmonisasi, kerukunan, dan kedamaian di tengah umat beragama,” ujar Tonang.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, H. Ikbal Ismail, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari Rabu, 25 September hingga Kamis, 26 September 2024, dengan peserta berjumlah 100 orang.
“Peserta berasal dari utusan Seksi PHU dan Penyuluh atau Pembimbing Manasik KUA Kecamatan yang terlibat aktif dalam penyelenggaraan haji di Sulawesi Selatan, dan belum pernah mengikuti kegiatan serupa,” jelas Ikbal. (JP)