Makale (Humas Bimas Kristen) – Arius Damarto Rombeallo, M.Th, Kepala Seksi Bimas Kristen Kementerian Agama Tana Toraja, turut menghadiri reuni akbar alumni Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan (PGAKP) yang diselenggarakan di Wisata Religi Sa’pak Bayo-Bayo, Tana Toraja, Senin, 4 November 2024. Dalam sambutannya, Arius menggambarkan reuni ini sebagai wujud persaudaraan yang mendalam, di mana para alumni yang kini berperan sebagai guru agama, pendeta, pengawas, dan kepala sekolah kembali bersatu dalam semangat pelayanan yang tulus.
Arius, yang juga alumni PGAKP angkatan 1991, menyampaikan rasa bangga dan haru melihat para rekan-rekannya kembali berkumpul dalam suasana kekeluargaan. Menurutnya, acara ini bukan hanya kesempatan untuk mengenang masa lalu, tetapi juga memperkuat komitmen sebagai pelayan masyarakat dalam bidang pendidikan dan kerohanian. “Melihat semua alumni hadir dengan semangat yang masih sama, saya merasa kebersamaan ini tak pernah pudar. Kebersamaan kita adalah kekuatan untuk menjalankan tugas yang penuh berkah,” ungkap Arius dalam sambutannya.
Acara diawali dengan ibadah reflektif yang dipimpin oleh Pdt. Semuel Tokam Kabanga’, salah satu alumni PGAKP Rantepao yang kini mengajar di IAKN Toraja. Ibadah ini memperdalam suasana kekhusyukan, mengingatkan para alumni akan panggilan mereka sebagai pengajar dan pemimpin rohani. Bagi Arius, momen tersebut terasa sangat bermakna karena mengingatkan pentingnya iman dalam setiap langkah pelayanan.
Setelah ibadah, para alumni melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi Patung Tuhan Yesus Memberkati di Burake, sebuah ikon yang melambangkan keimanan dan doa di Tana Toraja. Kunjungan ini, menurut Arius, merupakan bentuk simbolik dari harapan dan komitmen mereka untuk terus mengabdi dengan hati yang tulus. “Patung ini bukan sekadar monumen, tetapi simbol dari keyakinan kita sebagai pelayan di bidang agama dan pendidikan. Ini mengingatkan kita untuk terus berakar pada iman dalam setiap tindakan,” ujar Arius.
Rangkaian acara diakhiri dengan jamuan kasih di kediaman Ketua Panitia, Bapak Salempa, di Ariang, yang menjadi kesempatan bagi para alumni untuk berbagi cerita, saling mendukung, dan memperbarui komitmen bersama. Arius menilai reuni ini sebagai momentum penting bagi para alumni untuk menyegarkan kembali semangat mereka dalam tugas mulia yang diemban. “Semoga dari sini kita semakin kuat dalam kebersamaan, melangkah bersama dalam tugas yang telah dipercayakan kepada kita,” tutupnya.
Reuni akbar ini, bagi Arius, bukan hanya sebuah pertemuan, tetapi juga sumber inspirasi bagi para alumni untuk terus menjalankan panggilan mereka dengan hati yang tulus dan tekad yang kuat, menciptakan perubahan positif di tengah masyarakat yang mereka layani. (Vhe)