Pasraman Kilat di Tana Toraja: Wujudkan Generasi Muda Hindu yang Rukun dan Moderat

Makale, Humas Kemenag Tana Toraja – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja resmi membuka kegiatan Pasraman Kilat di Kelurahan Tambunan pada Jumat (11/10). Acara yang berlangsung selama dua hari ini (11-12 Oktober 2024) diikuti oleh 50 peserta dengan tema “Melalui Pasraman Kilat Memupuk Karakter Siswa Hindu yang Moderat”. Hadir dalam acara tersebut Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sulawesi Selatan, serta Ketua PHDI Kabupaten Tana Toraja.

Pasraman Kilat menjadi momen penting dalam upaya mendidik siswa Hindu untuk tidak hanya memahami ajaran agamanya, tetapi juga bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menjaga kerukunan. Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Tana Toraja menekankan bahwa kegiatan ini sangat penting sebagai wahana pembinaan bagi anak-anak dalam memahami dan mempraktikkan kerukunan antarumat beragama di Tana Toraja. “Anak-anak harus mampu memahami pentingnya toleransi dan hidup rukun di tengah masyarakat yang majemuk. Melalui kegiatan ini, kita ingin membekali mereka dengan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana menjaga kerukunan,” ungkapnya.

Pembimas Hindu juga menambahkan bahwa Pasraman Kilat ini merupakan salah satu program strategis dari Bimbingan Masyarakat Hindu. “Kegiatan ini sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai agama Hindu sejak dini kepada anak-anak. Dengan demikian, mereka tidak hanya memiliki pengetahuan agama, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai ini dalam perilaku sehari-hari, yang pada akhirnya akan memperkuat kerukunan dan perdamaian,” ujarnya.

Pasraman Kilat sendiri dirancang sebagai sarana pendidikan agama Hindu dengan fokus pada pembinaan karakter moderat. Peserta diajak untuk memahami nilai-nilai agama secara lebih mendalam, serta bagaimana mengaplikasikan ajaran tersebut dalam konteks keragaman budaya dan agama di Tana Toraja. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan generasi muda yang mampu hidup harmonis di tengah masyarakat yang plural, serta memupuk sikap saling menghargai.

Dengan berlangsungnya Pasraman Kilat ini, diharapkan tumbuhnya generasi Hindu yang tidak hanya memahami agama mereka dengan baik, tetapi juga mampu menjadi agen perdamaian dan kerukunan di masyarakat.