Tana Toraja, Humas Tana Toraja – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, H. Usman Senong, memberikan amanat penuh makna dalam apel pagi di lingkungan kantor pada Senin ini (04/11/2024). Di hadapan para ASN dan pegawai lainnya, ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran mereka sekaligus mengingatkan pentingnya disiplin, profesionalisme, dan komitmen dalam menjalankan tugas.
Pentingnya Penilaian Kinerja yang Akurat
Dalam amanatnya, H. Usman Senong menyoroti proses penilaian eKinerja yang dilakukan melalui aplikasi Badan Kepegawaian Negara (BKN). Ia menekankan bahwa setiap penilai harus memahami tugas dan fungsi (tusi) dari ASN yang dinilai dan tidak sekadar memberi nilai asal-asalan. “Penilaian yang asal hanya akan berdampak buruk pada perilaku kerja pegawai. Kerja atau tidak, tetap dapat nilai—ini perlu diperbaiki,” ujarnya. Setiap ASN, lanjutnya, harus dinilai objektif sesuai kinerjanya demi keadilan dan peningkatan mutu kerja.
Transparansi dalam Tunjangan Berbasis Kinerja
Mulai bulan ini, H. Usman menyampaikan bahwa pembayaran tunjangan kinerja dan tunjangan profesi guru akan didasarkan pada Laporan Kinerja Harian (LKH) yang tercatat melalui aplikasi SIELKA. Kebijakan ini, menurutnya, diambil sebagai langkah untuk memastikan bahwa setiap ASN bekerja secara baik dan profesional.
Adaptasi Digital di Era Modern
H. Usman mengingatkan pula agar seluruh ASN, baik yang muda maupun yang senior, mampu beradaptasi dengan teknologi digital. Ia menekankan bahwa kemampuan beradaptasi ini merupakan syarat penting untuk memberikan pelayanan publik yang optimal di era modern.
Pesan Menteri Agama: Disiplin, Kebersamaan, dan Tanggung Jawab
Dalam amanatnya, H. Usman juga menyampaikan pesan dari Menteri Agama yang berfokus pada kedisiplinan, kebersamaan, dan kerapian pegawai di lingkungan Kemenag. Setiap pegawai yang beragama Islam diminta untuk menghentikan pekerjaan sejenak dan menjalankan shalat berjamaah saat adzan berkumandang. Selain itu, seluruh ASN diimbau untuk tampil rapi dan menjaga kebersihan ruang kerja sesuai dengan standar disiplin pegawai.
Soliditas dan Integritas sebagai Wujud Amanah
Menteri Agama turut berpesan agar Kemenag, dari pusat hingga ke daerah, tetap solid dan bersatu dalam menjalankan kebijakan pemerintah. H. Usman menggarisbawahi pentingnya menghindari sikap munafik dan hipokrit di antara pegawai, sembari menambahkan arahan dari Wakil Menteri Agama agar ASN menjaga citra Kemenag melalui perilaku kerja yang baik dan profesional.
Pesan Khusus untuk Non-ASN: Raih Kesempatan Jadi ASN Sejati
Khusus kepada pegawai Non-ASN, H. Usman memberikan perhatian khusus terkait proses pendaftaran ASN yang tengah berlangsung beberapa hari ini. Ia mengingatkan bahwa kesempatan ini tidak seharusnya hanya dimanfaatkan sebagai cara untuk meningkatkan penghasilan, tetapi perlu dilihat sebagai panggilan pengabdian yang lebih dalam. “Jadilah ASN sejati, bukan hanya demi gaji atau tunjangan,” tegasnya.
H. Usman juga menekankan bahwa komitmen yang dibutuhkan bukanlah semata-mata kepada pimpinan, melainkan lebih kepada diri sendiri dan kepada Tuhan. “Ketika kita melanggar komitmen tersebut,” lanjutnya, “itu bukan sekadar pelanggaran tugas, tetapi juga pelanggaran atas berkah Tuhan yang telah kita terima.” Ia berharap para Non-ASN memahami bahwa dengan menepati komitmen, mereka tidak hanya menjaga integritas pekerjaan, tetapi juga memelihara kepercayaan yang lebih besar sebagai wujud amanah dari Tuhan.
Apel pagi ini menjadi pengingat bagi seluruh pegawai Kemenag Tana Toraja untuk meningkatkan kedisiplinan, menjunjung integritas, dan bersama-sama membangun pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat. (AP)