(Makale, Humas MTsN 1) — Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja menyelenggarakan Pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024 dipusatkan di Aula SMA Negeri 1 Makale. Sebanyak 168 orang pegawai resmi dilantik dalam kegiatan yang diselenggarakan serentak secara nasional dan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, melalui sambungan Zoom Meeting.
Prosesi pelantikan berjalan khidmat dan lancar, disaksikan langsung oleh para pendamping dan orang tua peserta yang turut hadir mendampingi momen bersejarah ini.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, H. Usman Senong, dalam arahannya menyampaikan beberapa pesan penting kepada para ASN yang baru dilantik. Ia menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendukung kedisiplinan ASN.
“Seringkali, sumber ketidakdisiplinan itu bermula dari rumah. Karena itu, pahami bahwa tugas ASN bukan hanya soal administrasi, tetapi juga tentang etika dan integritas yang didukung penuh oleh keluarga,” tegasnya.
Beliau juga mengajak seluruh ASN untuk merayakan momen ini dengan penuh syukur dan meninggalkan perilaku-perilaku lama yang tidak mencerminkan etos kerja seorang aparatur negara.
“Hari ini adalah titik awal. Apapun perjalanan yang telah dilalui, hari ini kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kehendak-Nya. Tinggalkan kebiasaan buruk, tertibkan regulasi kepegawaian, pahami kode etik ASN, dan tunjukkan literasi disiplin dalam bekerja,” lanjutnya.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, dalam sambutannya yang menegaskan bahwa ekspektasi masyarakat terhadap ASN Kementerian Agama sangat tinggi. “Masyarakat menganggap ASN Kemenag sebagai sosok malaikat tanpa cacat. Maka jadilah panutan, teladan, karena tanggung jawab ASN bukan hanya pada tugas formal, tetapi juga pada keberhasilan membawa citra Kementerian Agama di tengah masyarakat,” tegasnya.
Bagi para PPPK yang baru dilantik, Menteri mengingatkan bahwa pengabdian kepada bangsa dimulai dari membenahi pribadi. “Hati-hati dalam membuat pernyataan, baik secara langsung maupun di media sosial. ASN Kemenag harus menjaga lisan dan sikap,” pesannya.
Menteri juga menekankan pentingnya mengembangkan cinta kasih melalui kurikulum cinta, di mana para guru sejati diharapkan mampu menumbuhkan nilai-nilai kasih sayang terhadap Allah, sesama manusia, dan seluruh makhluk hidup. Ia mengajak seluruh insan Kementerian Agama untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama, baik secara internal, eksternal, maupun antar instansi pemerintahan.
Sebagai bentuk konkret nilai cinta dan kepedulian terhadap lingkungan, Menteri memberikan contoh ASN yang merawat tanaman atau taman bunga di kantor sebagai wujud tanggung jawab sosial dan kepedulian lingkungan yang sederhana namun berdampak besar.
Kegiatan pelantikan ditutup dengan doa bersama dan sesi dokumentasi. Suasana haru dan syukur menyelimuti ruangan saat para peserta menerima ucapan selamat dari keluarga dan para pimpinan, menandai babak baru dalam pengabdian mereka sebagai aparatur negara (Cikgu)