MAN Tana Toraja Gandeng BNNK Tana Toraja Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Madrasah

Makale, Humas MAN Tana Toraja — Dalam rangka memperkuat pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tana Toraja bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tana Toraja menggelar kegiatan edukatif dan deteksi dini penyalahgunaan narkoba melalui program “Sapa Madrasah”, Senin (5/5/2025).

 

Kegiatan yang berlangsung di Aula MAN Tana Toraja ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Dalam kesempatan tersebut, BNNK Tana Toraja menghadirkan Irmayantri Mangalik, S.Sos., Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, sebagai narasumber utama.

Dalam paparannya, Irmayantri menjelaskan berbagai jenis narkoba yang sering disalahgunakan serta dampaknya terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan pelajar sebagai agen perubahan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dari narkoba.

 

“Penyalahgunaan narkoba tidak hanya merusak tubuh dan mental, tetapi juga menghancurkan masa depan. Kami ingin siswa memahami bahwa mereka memiliki peran penting dalam mencegah peredaran narkoba di lingkungan mereka,” ujarnya.

 

Sebagai bentuk implementasi nyata, kegiatan ini juga diisi dengan pelaksanaan tes urine kepada sejumlah siswa secara acak. Langkah ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini indikasi penyalahgunaan narkoba serta memperkuat komitmen madrasah dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman.

 

Kepala MAN Tana Toraja, Hj. Rosmawati menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan penuh madrasah terhadap program “Toraja Bersinar”—Toraja Bersih Narkoba.

 

Kami berkomitmen menjaga lingkungan madrasah bebas dari narkoba. Melalui kerja sama ini, kami ingin menunjukkan keseriusan kami dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” ungkapnya.

 

Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2023, jumlah penyalahguna narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa di Indonesia mencapai lebih dari 360 ribu orang. Data ini menjadi alarm penting bagi lembaga pendidikan untuk lebih aktif mengedukasi dan melindungi peserta didik dari bahaya laten narkotika.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, MAN Tana Toraja berharap dapat menjadi contoh bagi madrasah lainnya dalam membangun sistem pencegahan narkoba yang terstruktur dan berkelanjutan. (An)