Tingkatkan Kompetensi Guru, MAN Tana Toraja Kirim Tiga Pendidik ke Pelatihan Publikasi Ilmiah

Makale, Humas MAN Tana Toraja – MAN Tana Toraja terus berkomitmen meningkatkan kompetensi tenaga pendidiknya. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan tiga guru mereka dalam Pelatihan Publikasi Ilmiah yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar di Aula Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, Sabtu (8/3/2025).

 

Ketiga guru tersebut adalah Ade Prana Citra, S.Pd., Sabrinah, S.Pd., dan Nurganyah Naviah, S.Pd. Mereka bergabung dengan puluhan tenaga pendidik lainnya dalam pelatihan yang bertujuan meningkatkan kemampuan menulis dan mempublikasikan karya ilmiah berkualitas.

 

Kepala MAN Tana Toraja, Hj. Rosmawati, S.Ag., M.Pd.I., mengapresiasi keikutsertaan para guru dalam pelatihan ini. Menurutnya, publikasi ilmiah bukan hanya sekadar kewajiban akademik, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.

 

“Kami sangat mendukung para guru dalam mengembangkan kompetensinya. Dengan mengikuti pelatihan ini, kami berharap mereka tidak hanya mampu menghasilkan karya ilmiah berkualitas, tetapi juga bisa membagikan ilmunya kepada rekan-rekan pendidik lainnya di MAN Tana Toraja,” ujarnya.

 

Pelatihan ini akan berlangsung selama enam hari dengan menghadirkan pemateri berpengalaman di bidang penelitian dan publikasi ilmiah. Para peserta akan mendapatkan sesi teori dan praktik intensif guna meningkatkan keterampilan mereka dalam menulis karya ilmiah yang sesuai dengan standar akademik.

 

Rosmawati juga menambahkan bahwa peningkatan kompetensi guru melalui publikasi ilmiah akan berdampak pada peningkatan mutu pembelajaran di madrasah.

 

“Ketika guru memiliki wawasan yang lebih luas dan mampu berpikir kritis dalam menulis serta meneliti, maka kualitas pembelajaran di kelas juga akan meningkat. Ini adalah langkah strategis bagi MAN Tana Toraja untuk terus berkembang,” tutupnya.

 

Keikutsertaan tiga guru MAN Tana Toraja dalam pelatihan ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam membangun budaya menulis dan meneliti di lingkungan madrasah. Dengan demikian, MAN Tana Toraja tidak hanya menjadi pusat pembelajaran, tetapi juga wadah bagi pengembangan ilmu pengetahuan berbasis penelitian. (An)