Toraja Utara, (Humas MAN Tana Toraja) — Siswa kelas XII dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tana Toraja melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar kelas berupa kunjungan wisata edukatif ke situs budaya Kete Kesu sebagai bagian dari proyek muatan lokal mata pelajaran Bahasa Inggris. Pada 15 November 2024
Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna melalui proyek pembuatan Review Text tentang karya seni dan produk lokal daerah Toraja.
Dalam kegiatan ini, peserta didik dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 orang. Setiap anggota kelompok memiliki tugas khusus dalam penyusunan naskah review, yang kemudian dituangkan dalam bentuk video vlog yang memadukan teks tertulis, teks lisan, dan visual bergerak. Adapun deskripsi tugas dari masing-masing anggota kelompok adalah sebagai berikut:
1. Anggota 1 bertugas membuat paragraf pembuka (Introduction) dan melakukan presentasi melalui video pembuka yang menampilkan vlog review karya seni atau produk lokal yang ditemukan di lokasi Kete Kesu. Beberapa kelompok bahkan melakukan review keseluruhan situs budaya tersebut.
2. Anggota 2 menyusun paragraf deskriptif yang rinci, menggunakan berbagai jenis kata sifat serta menerapkan teknik 5W1H (Who, What, When, Where, Why, dan How). Deskripsi ini dituangkan dalam bentuk teks evaluatif yang disertai video deskripsi yang menarik.
3. Anggota 3 menyusun paragraf interpretatif yang mencakup dua sudut pandang (positif dan negatif) terkait objek yang direview. Teks interpretatif ini menghubungkan berbagai ide dengan menggunakan konjungsi kontras, sehingga menciptakan ulasan yang lebih mendalam dan seimbang.
4. Anggota 4 membuat paragraf penutup (Summation) yang berisi rekomendasi, saran, dan evaluasi kritis. Paragraf ini ditujukan untuk memberikan pandangan solutif serta persuasi kepada pembaca atau penonton video.
Proyek ini mengusung tujuan pembelajaran agar peserta didik mampu membuat presentasi teks review yang bersifat multimoda, dengan menggabungkan teks tertulis, teks lisan, dan visual bergerak dalam memberikan ulasan yang komprehensif terhadap karya seni atau produk lokal Toraja.
Hal ini sekaligus melatih kemampuan komunikasi peserta didik menggunakan Bahasa Inggris dalam konteks budaya lokal.
Menurut penjelasan guru Bahasa Inggris ibu Ade Prana Citra, kegiatan ini bukan hanya sebagai media pembelajaran Bahasa Inggris, namun juga untuk meningkatkan rasa bangga peserta didik terhadap kekayaan budaya Toraja.
“Tradisi Suku Toraja merupakan warisan luhur yang telah mendunia. Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa dapat meningkatkan keterampilan komunikasi mereka dalam Bahasa Inggris, sekaligus berperan aktif dalam mempromosikan pariwisata lokal,” ujar beliau.
Siswa kelas XII yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 22 siswa dari kelas XII 1 dan 16 siswa dari kelas XII 2.
Pembelajaran Bermakna Melalui Media Kreatif
Pembelajaran di luar kelas ini juga didorong oleh meningkatnya ketertarikan wisatawan terhadap budaya Toraja yang banyak dipromosikan melalui media sosial.
Vlog dan konten review telah menjadi salah satu cara populer untuk memperkenalkan destinasi wisata kepada khalayak global.
Dengan berpartisipasi dalam proyek ini, siswa tidak hanya mengasah kemampuan berbahasa Inggris, tetapi juga berperan sebagai duta budaya lokal yang dapat memberikan informasi rinci kepada wisatawan mancanegara.
Para siswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka tampak aktif melakukan pengamatan dan mencatat poin-poin penting untuk bahan review.
“Kegiatan ini sangat menyenangkan dan menambah wawasan kami tentang seni dan budaya lokal. Kami juga belajar bagaimana menyampaikan ulasan dalam Bahasa Inggris dengan cara yang kreatif,” kata salah satu siswa.
Dengan kegiatan ini, sekolah berharap agar para siswa semakin terpacu untuk melestarikan budaya lokal dan mampu berkontribusi dalam upaya pengembangan pariwisata Toraja di masa depan.
Proyek ini juga menjadi bukti bahwa pembelajaran Bahasa Inggris dapat dilakukan dengan cara yang inovatif dan relevan dengan kondisi lokal, sehingga memberikan pengalaman belajar yang berkesan dan bermanfaat bagi peserta didik.
MAN Tana Toraja berkomitmen untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan berbasis proyek, sehingga siswa tidak hanya unggul dalam bidang akademik tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tuntutan global. (An)