Gandangbatu Sillanan, Humas KUA – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gandangbatu Sillanan hari ini Jum’at 30 Agustus 2024 menyelenggarakan Bimbingan Perkawinan Mandiri kepada calon pengantin Putriani binti Lebang, yang akan melangsungkan akad nikahnya senin mendatang.
Kepala KUA Gandangbatu Sillanan (Ratika Abdul Rahman), memulai sesi pertama dengan materi tentang “Pondasi Keluarga Sakinah”. Dalam paparannya, Ratika menekankan pentingnya membangun keluarga yang dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. “Keluarga sakinah adalah keluarga yang penuh dengan ketenangan, kebahagiaan, dan kasih sayang. Untuk mencapainya, perlu adanya pondasi yang kuat berupa iman, komunikasi yang baik, serta saling menghargai antara suami dan istri,” ujar Ratika.
Beliau menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang hak dan kewajiban dalam pernikahan serta implikasi hukum yang diatur dalam undang-undang perkawinan no.16 Tahun 2019. “Pemahaman yang baik mengenai aturan hukum dalam pernikahan adalah kunci untuk menciptakan keluarga yang harmonis dan terhindar dari konflik yang tidak perlu,” ujar Ratika.
Selanjutnya, Dinar penyuluh P3K menyampaikan materi bertema “Membangun Generasi Berkualitas”. Dalam sesinya, Dinar menekankan peran penting pasangan suami istri dalam mendidik anak-anak mereka agar menjadi generasi yang berakhlak mulia, berpendidikan, dan siap menghadapi tantangan masa depan. “Pendidikan dalam keluarga adalah fondasi utama untuk membentuk karakter anak. Oleh karena itu, orang tua harus berperan aktif dalam memberikan teladan dan pendidikan yang baik,” jelas Dinar.
Halimah, penyuluh fungsional hadir dengan materi tentang “Mengelola Psikologi Keluarga”. Halimah menjelaskan bahwa kesehatan psikologis keluarga sangat penting dalam mewujudkan kehidupan rumah tangga yang harmonis. “Tantangan dalam rumah tangga seringkali tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam diri anggota keluarga itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi setiap pasangan untuk memahami dan mengelola emosi serta stres agar tidak berdampak negatif pada hubungan mereka,” jelas Halimah.
Halimah juga memberikan tips praktis tentang bagaimana cara menghadapi konflik dalam rumah tangga secara konstruktif, termasuk pentingnya komunikasi yang terbuka dan saling mendukung antar pasangan. “Dengan pengelolaan psikologi yang baik, keluarga akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan dan menjaga keharmonisan dalam jangka panjang,” katanya.
Tak ketinggalan juga Nurliah penyuluh P3K, membawakan materi dengan topik “Memenuhi Kebutuhan Keluarga”. Ia menjelaskan tentang pentingnya kerjasama antara suami dan istri dalam memenuhi kebutuhan fisik dan emosional keluarga. “Keseimbangan dalam pembagian peran dan tanggung jawab antara suami dan istri sangat penting untuk memastikan keluarga bisa bertahan dalam berbagai kondisi, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini,” kata Nurliah.
Kerjasama antar jajaran KUA untuk mensukseskan bimbingan perkawinan mandiri merupakan bagian dari komitmen KUA Gandangbatu Sillanan dalam mendukung terwujudnya keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah, serta memberikan bekal yang cukup bagi calon pengantin dalam menghadapi kehidupan pernikahan.(NK)