Porseni Remaja Masjid Mengkendek Dibuka Meriah, Kepala Kemenag Tekankan Nilai Ukhuwah dan Sportivitas

Humas KUA Mengkendek, Tana Toraja 23 Juni 2025 — Ribuan langkah penuh semangat mewarnai pagi Kecamatan Mengkendek saat seluruh kontingen dari mesjid di wilayah ini mengikuti pawai ta’aruf sebagai pembuka kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) Remaja Masjid Kecamatan Mengkendek 2025. Kegiatan ini berlangsung meriah di halaman Pondok Pesantren Pembangunan Muhammadiyah, yang menjadi tuan rumah perhelatan tahun ini.

Pawai ta’aruf menampilkan kekayaan budaya dan semangat ukhuwah dari masing-masing kontingen. Dengan mengenakan busana khas, membawa atribut identitas masjid serta lantunan salawat dan yel-yel semangat pawai ini menjadi simbol persatuan remaja masjid se-Kecamatan Mengkendek.

Setelah pawai, acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, H. Usman Senong. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas semangat para remaja masjid serta pentingnya kegiatan seperti PORSENI sebagai wahana membentuk karakter, sportivitas, dan spiritualitas generasi muda Islam.

“PORSENI bukan hanya soal menang atau kalah. Ini adalah momentum untuk mempererat tali persaudaraan, menumbuhkan bakat, dan memupuk nilai-nilai keislaman dalam kehidupan remaja kita,” tutur H. Usman Senong di hadapan seluruh peserta dan tamu undangan.

Usai membuka acara, beliau juga secara simbolis melantik Dewan Hakim yang akan bertugas menilai berbagai cabang lomba selama PORSENI berlangsung. Pelantikan ini menandai kesiapan panitia dan seluruh elemen pendukung dalam menyukseskan kegiatan akbar ini.

Berbagai cabang lomba keagamaan, seni, dan olahraga akan digelar selama beberapa hari ke depan, dengan harapan mampu menginspirasi lahirnya generasi muda Islam yang unggul, kreatif, dan berakhlak mulia.

PORSENI Remaja Masjid Mengkendek 2025 menjadi bukti bahwa kegiatan keagamaan bisa dikemas secara menyenangkan, edukatif, dan penuh makna—menyatukan iman, seni, dan sportivitas dalam satu gerakan kebangkitan remaja Islam di Tana Toraja. (Kua-Ln)