Penyuluh Agama Kristen Kemenag Tana Toraja Kuatkan Iman Warga Binaan Rutan Kelas II B Makale

Makale (Humas Bimas Kristen) Sinergi Kemenag Kab.Tana Toraja melalui Bimas Kristen oleh Penyuluh Agama Kristen dengan Rumah Tahanan Kelas II B Makale terus berusaha menguatkan iman warga binaan. Pembinaan tersebut berlangsung pada kamis, 23 Oktober 2025 di halaman Rutan Makale.

Pembinaan yang dikemas dalam bentuk ibadah berlangsung khidmat. Melyanus Sapang sebagai Pelayan Firman memilih bacaan dari Yohanes 16:33 dan memberi tema Damai Sejahtera di Tengah Badai Penjara.

“Selama kita di dalam dunia, penderitaan tidak akan lepas dri kehidupan kita, artinya bahwa penderitaan adalah bagian dari kehidupan, Dia mengizinkan kita untuk merasa sakit, untuk jujur bahwa kita sedang tidak baik-baik saja tetapi Tuhan tidak buta dengan penderitaan kita hari ini, Dia melihat setiap air mata yang jatuh di bantal, setiap desahan napas keputusasaan, Dia tahu” tegasnya

Lebih jauh Melyanus Sapang mengatakan bahwa Damai Sejahtera yang Yesus tawarkan bukanlah damai sejahtera seperti yang dunia berikan. Damai sejahtera Yesus adalah ketenangan dan kepastian di tengah badai masalah. Damai sejahtera ini lahir dari keyakinan bahwa kita berjalan bersama Sang Penakluk.

” Hari ini, Tuhan Yesus menawarkan damai sejahtera kepadamu, damai yang tidak bisa dimengerti oleh akal sehat, Damai yang membuatmu bisa tidur nyenyak meski di balik terali besi, damai yang memberi kekuatan untuk menjalani hari esok” tutupnya

Di tempat berbeda, Kasi Bimas Kristen Arius Damarto Rombeallo yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan sinergi harus terus diperkuat melalui pelayanan spiritual bahkan dalam berbagi aspek dan memotivasi warga binaan agar sungguh-sungguh kehadiran Kemenag Tana Toraja berdampak bagi kehidupan masyarakat secara holistik.

Hadir dalam ibadah tersebut Melyanus Sapang sebagai Pelayan Firman, Sonny Sinda sebagai Liturgos, Veronika Nada, Yulia, Eunike Quin Mala, dan Linda. Setelah ibadah, kegiatan dilanjutkan dengan Pembinaan secara personal kepada 6 orang warga rutan. (Lind)