Makale (Humas Penyelenggara Katolik) — Penyelenggara Katolik Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, Pius Baturante, SS, mewakili Kepala Kantor Kemenag Tana Toraja menghadiri Perayaan Puncak Hari Pangan Sedunia, yang dilaksanakan di Tongkonan Tanamalea, Padangiring, pada Kamis (16/10/2025).
Dalam tradisi Gereja Katolik, Hari Pangan Sedunia menjadi momen refleksi dan ungkapan syukur atas karya Allah yang menghadirkan pangan sebagai sumber kehidupan. Umat diajak untuk menghargai dan memanfaatkan pangan secara bijaksana, menghindari pemborosan, serta berbagi dengan sesama sebagai wujud solidaritas dan keadilan sosial.
Gereja juga menekankan pentingnya menghormati para petani dan nelayan sebagai penyedia pangan, menjaga keberlanjutan sumber daya alam, serta menumbuhkan kesadaran akan pertobatan ekologis dan gaya hidup sederhana demi kelestarian bumi sebagai rumah bersama. Nilai-nilai kasih dan solidaritas Kristiani diangkat melalui ajakan untuk memberi makan kepada yang lapar dan haus, sebagai bagian dari panggilan iman.
Perayaan ini diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Vikep Toraja, RD. Bartolomeus Pararak. Dalam homilinya, Pastor mengingatkan pentingnya kepedulian terhadap alam dan pemanfaatan potensi lokal.
“Alam menyediakan bagi kita semua yang diperlukan. Manusia sebagai pengelola diharapkan peduli dan mampu memanfaatkan potensi yang ada, misalnya dalam bentuk pupuk organik,” ungkapnya.
Sementara itu, Pius Baturante menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini sangat positif dan dapat menjadi contoh bagi seluruh lapisan masyarakat untuk semakin peduli terhadap lingkungan dan ketahanan pangan,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh para aktivis Penggerak Sosial Ekonomi dari paroki-paroki, perwakilan lembaga keuangan seperti CU Sauan Sibarrung dan KSP Marendeng, serta para rohaniawan dan rohaniawati Katolik di wilayah Toraja.
Melalui peringatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran bersama untuk memperkuat solidaritas sosial, mendukung pangan lokal, serta menjaga kelestarian alam demi masa depan yang lebih berkelanjutan.