Padangiring (Humas Kemenag Tana Toraja) — Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, Pius Baturante, SS, menghadiri kegiatan pembuatan pupuk organik bersama kelompok tani Padangiring yang dilaksanakan di Tongkonan Tanamalea, Padangiring, pada Rabu (15/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan Gereja Katolik dalam memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) yang diperingati setiap minggu ketiga bulan Oktober. Pembuatan pupuk organik dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar, seperti buah maja, mengkudu, keong emas, gula merah, pisang busuk, daun gamal, air kelapa, air rendaman beras, serta larutan A4 untuk proses fermentasi.
Pius Baturante menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut dan berharap agar inisiatif serupa dapat diterapkan di seluruh gereja Katolik di Toraja.
“Pupuk ini sangat bagus untuk diaplikasikan bagi tanaman yang dipelihara oleh petani dan terbukti menghasilkan panenan yang banyak,” ungkapnya.
Pembuatan pupuk organik menjadi langkah strategis dalam mendukung pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan dan ekonomis, sekaligus memperkuat kemandirian petani dalam memproduksi pupuk alami.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan Tim Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) dari dua keuskupan, yakni Keuskupan Amboina dan Keuskupan Manado. Kehadiran mereka disambut secara adat melalui pemberian Passapu’ dan pengalungan sarung putih sebagai bentuk penghormatan.
Melalui kegiatan ini, Gereja Katolik bersama masyarakat tani diharapkan terus berkolaborasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di Tana Toraja.